
Payakumbuh, 17 Februari 2025 – Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Payakumbuh menggelar kuliah tamu bertajuk “Implementation of Artificial Intelligence (AI) for Decision Making: Challenge & Opportunity” pada Senin, 17 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Dr. Yosza, seorang Senior Lecturer dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), sebagai narasumber utama.
Dr. Yosza Bin Dasril memperoleh Ph.D. dan Master of Science dari Universiti Putra Malaysia (UPM) masing-masing pada tahun 2003 dan 1998, setelah menyelesaikan gelar Sarjana Matematika di Universitas Riau, Indonesia, pada tahun 1994. Karir akademiknya dimulai pada tahun 2000 sebagai dosen di Malaysia, dengan pengalaman mengajar di UC TATI, UPM, dan UMT. Pada tahun 2006, ia dipromosikan sebagai Senior Lecturer di Universiti Teknikal Malaysia Melaka dan melanjutkan perannya di UTHM dari 2019 hingga 2023.
Dengan lebih dari 23 tahun pengalaman, Dr. Yosza telah berkontribusi dalam bidang Matematika Terapan, membimbing mahasiswa Master dan Ph.D., serta memimpin berbagai proyek penelitian yang didanai oleh universitas dan pemerintah. Selain itu, ia turut merancang program akademik dan kurikulum untuk jenjang sarjana dan pascasarjana. Kuliah tamu ini dipandu oleh moderator Ranti Irsa, M.Kom, dan dihadiri oleh Ketua STT Payakumbuh, dosen, serta mahasiswa dari Program Studi Teknik Komputer, Informatika, dan Teknik Sipil.
Dalam pemaparannya, Dr. Yosza menjelaskan secara komprehensif tentang konsep dasar kecerdasan buatan (AI) serta bagaimana AI dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Beliau menyoroti berbagai aspek penting yang menjadi kunci dalam implementasi AI di berbagai bidang.
Pengenalan Kecerdasan Buatan (AI) Dr. Yosza membuka sesi dengan menjelaskan definisi dan konsep dasar AI, termasuk sejarah perkembangan serta dampaknya terhadap berbagai industri. Menurutnya, AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, mulai dari sistem rekomendasi hingga asisten virtual.
Proses Pengambilan Keputusan dengan AI Salah satu poin utama dalam kuliah tamu ini adalah bagaimana AI dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan (decision making). Dr. Yosza memaparkan bahwa pengambilan keputusan berbasis AI melibatkan analisis data yang mendalam, pembelajaran mesin (machine learning), serta algoritma prediktif untuk memberikan rekomendasi yang optimal.
Jenis-Jenis AI Berdasarkan Fungsionalitas Dalam sesi berikutnya, narasumber menguraikan berbagai jenis AI berdasarkan fungsinya, di antaranya:
- AI Reaktif (Reactive Machines): AI yang hanya dapat merespons situasi tertentu tanpa menyimpan memori atau pengalaman masa lalu.
- AI dengan Memori Terbatas (Limited Memory): AI yang dapat memanfaatkan pengalaman masa lalu dalam pengambilan keputusan, seperti kendaraan otonom.
- Teori Pikiran (Theory of Mind AI): AI yang dirancang untuk memahami emosi dan interaksi sosial manusia.
- AI yang Menyadari Diri Sendiri (Self-Aware AI): Konsep AI yang masih dalam tahap pengembangan dengan kemampuan untuk memiliki kesadaran sendiri.
Konsep Utama AI dalam Pengambilan Keputusan Dr. Yosza menegaskan bahwa ada beberapa prinsip utama dalam AI yang berperan dalam pengambilan keputusan, seperti pengolahan data besar (big data), pembelajaran mesin (machine learning), serta sistem berbasis aturan (rule-based systems). Kombinasi elemen-elemen ini memungkinkan AI untuk memberikan solusi yang lebih akurat dan efisien.
Fase dalam Pengambilan Keputusan dengan AI Pada bagian akhir sesi, narasumber membahas tahapan yang dilalui AI dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:
- Pengumpulan Data – AI mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk dianalisis.
- Pemrosesan Data – Data yang diperoleh disusun dan diproses menggunakan algoritma tertentu.
- Analisis dan Prediksi – AI melakukan analisis berdasarkan pola yang ditemukan dalam data.
- Rekomendasi Keputusan – Sistem AI memberikan alternatif solusi terbaik berdasarkan hasil analisis.
- Evaluasi dan Perbaikan – Keputusan yang diambil dievaluasi untuk meningkatkan akurasi AI di masa depan.
Kuliah tamu ini mendapat respons positif dari para peserta. Dua mahasiswa, Daffa dan Muhamad Sadam, mengajukan pertanyaan mengenai prospek kecerdasan buatan dalam lima tahun ke depan serta apakah AI akan menggantikan tenaga manusia. Menanggapi hal ini, Dr. Yosza menjelaskan bahwa AI akan terus berkembang dan semakin berperan dalam berbagai sektor, namun tetap membutuhkan intervensi manusia dalam pengambilan keputusan strategis. Salah satu mahasiswa dari Program Studi Informatika mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. “Kuliah tamu ini memberikan wawasan baru bagi kami tentang bagaimana AI dapat digunakan secara praktis dalam berbagai bidang,” ujarnya.
Ketua STT Payakumbuh dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap kuliah tamu ini dan berharap dapat terus menghadirkan pakar-pakar di bidang teknologi untuk membekali mahasiswa dengan ilmu terkini. “Kami berharap mahasiswa STT Payakumbuh dapat terus mengembangkan keterampilan mereka di bidang AI dan siap menghadapi tantangan industri di masa depan,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kuliah tamu ini, STT Payakumbuh semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan teknologi dan inovasi di dunia akademik serta industri.
Baca juga artikel tentang :
Mahasiswa STT-Payakumbuh Ikuti Kuliah Umum Distance learning SIBIMA Konstruksi